Vitamin C, D, dan E Bagi Tubuh
Vitamin C,D dan E merupakan
beberapa macam jenis vitamin yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang
yang sangat memperhatikan kesehatan badan. Sebagian ahli lebih mementingkan
pola makanan, tanpa perlu mengkonsumsi vitamin. Sebaliknya sebagian ahli
beranggapan bahwa vitamin adalah segala-galanya. Berpangkal dari
pendapat-pendapat tersebut pada hakikatnya terdapat beberapa pengertian dasar
mengenai vitamin yang berkaitan dengan macam, manfaat, dan sumber vitamin itu sendiri.
Vitamin C, D, dan E Bagi Tubuh |
Vitamin C, D, dan E Bagi Tubuh |
Vitamin C, D, dan E Bagi Tubuh |
Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C, sering
disebut sebagai selnya vitamin karena sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel
dan jaringan tubuh. Vitamin ini juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta
panangkal stress karena berfungsi sebagai zat antitoksi dan yang paling baik
serta aman. Vitamin C mudah diabsori
olah usus, karena itu defisiensi nutrient ini diakibatkan oleh intake makanan
yang tidak cukup. Gejala defisiensi vitamin ini banyak dikenal berupa gusi
berdarah dan mukosa mulut yang bengkak yang mungkin juga disertai lepuhan.
Keadaan ini akrab disebut sariawan. Sumber vitamin
C banyak terdapat pada buah-buah, seperti jeruk, jambu biji, arbei,
semangka, tomat, cabai hijau, kol merah dan sayuran hijau lainnya.
Vitamin D
Hanya
pada manusia yang tidak terkena sinar matahari vitamin D diperlukan sebagai zat makan organic, demikianlah
pendapat beberapa ahli mengenai vitamin D. Sebab memang manusia memiliki dua
sumber utama vitamin D yaitu dari makanan dan dari tubuh sendiri melalui reaksi
fotolistis pada kulit. Setelah melewati serangkaian proses dalam tubuh vitamin D ini akan disimpan di dalam
hati dalam bentuk 25-hidosis-D3. Bentuk inilah yang berfungsi mempertahankan
kalsium serum normal dalam usus, ginjal, dan juga tulang. Selain itu, fungsi
lainnya adalah merangsang mineralisasi tulang normal dan sintesis kalsium dalam
tulang dan tulang rawan. Oleh karena itu vitamin
D sering disebut sebagai vitamin tulang.
Seperti
halnya dengan vitamin A, lebih baik memperbaiki pola makan daripada sering mengonsumsi
vitamin D dalam bentuk tablet.
Karena kekurangan vitamin ini dapat menimbulkan hipokalsemia dan
hipofosfatemia, keadaan ini merupakan rendahnya kadar kalsium dan fosfor dalam
darah. Gejalanya berupa iritasi saraf otot yang jika hanya ringan dapat
menimbulkan kram otot atau kejang. Hipolkasemia yang berat dapat mengakibatkan
kelumpuhan otot pernapasan, kejang dan kematian. Vitamin D dapat didapatkan dari minyak ikan, susu, dan jenis
makanan golongan biji-bijian.
Vitamin E
Fungsi
utamanya adalah sebagai antioksida alam yang paling kuat yaitu mencegah
terjadinya oksidasi dalam proses metabolism lemak, terutama lemak tak jenuh. Berkiatan
dengan fungsi ini beberapa ahli kesehatan menunjukan bahwa seseorang yang rajin
mengonsumsi vitamin E secara teratur
kemungkinannya kecil terserang penyakit jantung. Kebutuhan vitamin ini diambil
dari hati sapi, sayuran warna hijau, kacang-kacangan, dan mayonnaise.
No comments:
Post a Comment