Iklan Responsive Atas

LightBlog
Responsive Ads Here

Saturday, March 11, 2017

Solusi Gigitan Tengu Pada Anak Laki Laki Anda (By Zaki Permana)

Anda pernah digigit Tengu?

Guatel, panas, sedikit nyeri, dan bentol merah lumayan gede.... itulah sensasinya saat kita digigit Tengu, yang 'ndilalah' selalu menggigit dikawasan tertentu milik laki-laki dan hanya anak laki-laki.
Tahukah anda korelasi antara kasih sayang Bapak terhadap anaknya dalam hal per-Tengu-an ini?
Solusi Gigitan Tengu
Solusi Gigitan Tengu

Solusi Gigitan Tengu
Solusi Gigitan Tengu
Saya masih ingat puluhan tahun silam saat dipaksa 'ngangkang' dihadapan Bapak karena saya mengeluh 'anu' saya guatel dan perih ditempeli makhluk parasit super kecil berwarna merah itu. Dan kejadian ini tak hanya sekali dua kali, ini seringkali terjadi dan mungkin bisa disebut sebagai rutinitas anak kecil di kampung saya, ga tau deh di daerah lain ada atau tidak... yah mungkin karena saya waktu kecil emang doyan main di tempat-tempat dimana makhluk tersebut kongkow-kongkow.

Makhluk kecil nan ajaib ini, entah bagaimana bisa mendeteksi menyasar bagian 'itu' dengan tepat lagi akurat. Padahal, coba anda bandingkan betapa tubuh manusia (meskipun itu anak kecil sekalipun) jika dibandingkan dengan tubuh si kecil super mungil ini... pastilah tubuh manusia nampak seperti gunung nan tinggi menjulang, tinggi dan lebar gak karuan. Itulah sebabnya saya selalu 'ngakak' jika ingat lagu dari seniman legendaris Pak Sujud Kendang yang dengan semena-mena bernyanyi "Sepatu dari kulit Tengu... akupun tak suka..."
Nah kalau kalau sudah 'ngangkang' di depan Bapak ini, biasanya bapak langsung mendeteksi, dan dengan sekejap mencari jarum, sebatang lilin, dan korek api. Kemudian, jarum dibakar sebentar dan jarum mulai diarahkan dilokasi tempat si kutu jahanam itu mulai berpesta. Lalu dalam hitungan detik pula, saya mulai belingsatan kesakitan dioperasi oleh dokter dadakan tak bersertifikat halal dari MUI ini.
Tapi tahukan anda bahwa momen tersebut adalah momen berharga antara Bapak dan Anak laki-lakinya? Sebab ritual ini hanyalah khusus untuk Bapak dan Anak, Ibu gak boleh ikut campur dan sok tahu dalam persoalan ini. Sebab selain memalukan buat si Anak dan mungkin berpengaruh buat Fitrah anak juga, diam-diam hal ini merupakan kesenangan bagi Bapak... he he he
Saya menjadi memahami setelah anak saya yang nomer satu, laki-laki juga, telah beberapa kali menerima akibat dari lupa waktu bermain di pasir ini. "Itu"-nya bermuatan Tengu!
Maka dari itu, kepada para Bapak, jangan biarkan kasus Tengu Anak lelaki Anda bukan Anda yang menjadi Juru Selamatnya. Sayang momen berharga tersebut jika diambil oleh orang lain. Anda, BApaknyalah yang harus turun tangan menyelesaikan persoalan gawat ini.
Dulu, ketika anak saya pertama kali terkena Tengu ini, settttt.... dengan segera langsung saja ingatan saya kembali kemasa kecil, dimana waktu itu sayalah yang menjadi korban keganasan tengu dan keganasan dokter palsu alias Bapak saya (yang entah mengapa menurut saya memiliki rasa bersemangat aneh dan menggebu-gebu untuk menyingkirkan serangga ini). Walau kini semangat mencari dan mengusir tengu ini juga saya alami sendiri... he he he
Nah, dalam kasus anak saya tersebut akhirnya saya menemukan metode mengangkat Tengu dengan lebih cepat dan jauh lebih mudah. Yakni menggunakan Lakba. Caranya mudah, hanya
1. 'jembreng' bagian digigitnya
2. kemudian tempelkan lakban-nya dengan ditekan pada si Tengu,
3. kemudian, jebretttt... angkat! dengan seketika
dan, oalaaa... si Tengu sudah menempel di Lakban dan tak bisa bergerak lagi. Si Bapak akhirnya menang, dan si Anak mengatakan huruf 'a' dengan nada tinggi namun pendek sambil tubuhnya menegang sebentar.
Semua yang pernah mengalaminya, pasti deh tersenyum membaca tulisan ini...
Kenapa saya menulis ini? Sebab baru saja, anak saya dihinggapi Tengu hingga 10 ekor! entah main apa kemarin anak itu... dan bisakah anda bayangkan, berapa kali huruf 'a' dia teriakkan karena tarikan Lakban?

Percayalah... itu adalah cinta Bapak kepada Anaknya.

cara lain yang lebih manusiawi adalah dengan menggunakan kapas + bensin . kapas diberi bensin lalu di tempel ke bagian yang tertempel / digigit tengu (kutu kemaluan), dengan cara ini tengu akan mati oleh bensin yang tertempel pada bensin tersebut

ini ada cara tambahan dari pembaca blog ini bahwa caranya adalah dengan menggunakan double tape di tempel ke gagang cotton bud, kemudian ditempel ke yang digigit kutu kemaluan. katu kemaluan/tengu akan tertarik bersama dengan tarikan double tape terserbut

2 comments:

  1. Hahaha... waktu kecil dulu di Kediri sering diinggapi... hmmm gatele minta ampun...

    ReplyDelete
  2. Hahahaha... Sungguh hari yang tak terlupakan.. Dan sejarah kembali terulang.. Pada anak sulung ku..
    Sebaiknya abaikan dulu ocehan para mak2 kita fokuskan pada pengobatan yg pernah kita lakukan dulu dan hasil jreeeeng jreeng...

    ReplyDelete