Mengenali Sindrom Pramentruasi
Diperkirakan
oleh para ahli bahwa lebih dari separuh penduduk bergender wanita berusia 30
hingga 40 tahun di dunia mengalami sindrom
pramentruasi. Keutuhan pola hidup manusia berdasarkan keseimbangan tersebut
akan membuka rahasia tubuh yang mampu menghadapi lingkungan sekitar.
Optimalisasi keterpaduan jaringan tubuh akan lebih mudah tercapai dengan pola
makan yang selaras. Merawat tubuh melalui makanan adalah langkah utama untuk
membalik proses penuaan dan mencegah terjadinya proses degenerasi. Setelah
oksigen, makanan adalah hal yang paling penting, paling berharga, dan alami di
dunia ini. Walaupun ini sangat penting tetapi banyak orang yang bingung dan
tidak tahu mengenai nutrisi yang tepat bagi mereka terutama ketika tubuh mereka
mengalami ganguan.
Mengenali Sindrom Pramentruasi |
Mengenali Sindrom Pramentruasi |
Mengenali Sindrom Pramentruasi |
Keluhan sindrom pramentruasi
Uniknya
para kaum wanita tidak ada yang menyadari sindrom
pramentruasi meskipun gejalanya kerapkali cukup mengganggu seperti
kerajinan makan atau gampang marah-marah. Gejala-gejala tersebut bahkan dapat
diredam dengan hanya menggunakan makanan, jika gejalanya belum terlalu parah
maka cukup hanya dengan mengatur pola makan. sindrom pramentruasi ditandai dengan sederet gejala psikologis yang
sering diikuti dengan gejala fisiologis atau tanpa fisiologis. Gejala
psikologis dalam sindrom ini adalah mudah tersinggung, gugup, gelisah, agresif,
pemarah, sulit mengingat, tidak dapat berpikir jernih, mudah panic dan
kebingungan, mudah stress atau depresi, dan kerajinan makan. Sedangkan gejala
fisik adalah perut kembung, berat badan cenderung naik, pening, pembekakan dan
pengerasan payudara, otot-otot terasa lemah, dan rasa sakit disekujur tubuh.
Secara
lebih detail para ahli menggolongkan gejala-gejala sindrom pramentruasi ke dalam empat kelompok. Kelompok pertama,
berupa ketegangan pramentruasi yaitu diantaranya adalah ketegangan saraf,
perasaan sensitive sehingga mudah tersinggung atau bahkan sebaliknya perasaan
mudah sekali tersentuh dan gampang menangis, Susana hati tidak nyaman, cemas,
dan sulit berkonsentrasi. Kelompok kedua, biasanya munculnya gejala-gejala
depresi (stress berat) seperti mudah lupa, sulit berkonsultasi, gangguan sulit
tidur, kebingungan, dan penggugup. Kelompok ketiga adalah muncul keranjingan
makan secara temporer dan biasanya terjadi terhadap makanan manis dan gurih.
Bisa juga disertai sakit kepala, sakit punggung, pegal-pegal, jantung berdebar,
bahkan cederung mudah pingsan. Kelompok keempat, biasnya terserang sindrom
hiperhidrasi yang ditandai dnegan bertambahnya berat badan, pembekakan pada
payudara disertai oleh rasa sakit, pembekakan pada kaki dan tangan, perut
kembung yang kadang disertai mual dan sembelit, dan juga tuimbul jerawat.
Gejala
sindrom pramenstruasi ini muncul
secara beragam namun pada umumnya terjadi 1 atau 2 hari hingga 14 hari
menjelang menstriuasi. Sebagian wanita mengalaminya sepanjang 12 hingga 14 hari
sebelum mentruasi dan yang lainnya hanya selama 1 hingga 3 atau bahkan 4 hari
sebelum menstruasi. Panjang atau pendeknya kemunculan serangan sindrom pramenstruasi sama sekali tidak
menandakan berat ataupun ringannya gejala.
No comments:
Post a Comment