Iklan Responsive Atas

LightBlog
Responsive Ads Here

Wednesday, May 13, 2015

Kanker Nasofaring, Kanker Pada Hidung dan Tenggoroan

Kanker Nasofaring, Kanker Pada Hidung dan Tenggoroan
Kanker nasofaring merupakan kanker yang menyerang rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker tersebut akan berkembang dengan sangat cepat, tak terkendali, dan akan terus membelah diri lalu akan menyusup ke jaringan sekitarnya dan akan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang. Jumlah penderita kanker di Indonesia hingga saat ini belum diketahui secara pasti namun peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah sayu penyebab utama kematian. Dari banyaknya kanker yang ada hanya beberapa jenis yang dapat diobati terutama jika diobati saat masih stadium dini.

Kanker Nasofaring, Kanker Pada Hidung dan Tenggoroan
Kanker Nasofaring, Kanker Pada Hidung dan Tenggoroan

Kanker Nasofaring, Kanker Pada Hidung dan Tenggoroan
Kanker Nasofaring, Kanker Pada Hidung dan Tenggoroan

Kanker nasofaring
Seperti halnya kanker yang lain, penyebab terjadinya kanker nasofaring juga belum diketahui secara pasti. Meskipun demikian timbulnya kanker ini berhubungan erat dengan adanya virus epstain bar. Kanker ini banyak dijumpai pada orang-orang ras mongoloid yaitu penduduk China bagian selatan, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Singapura dan juga Indonesia, sedangkan ras kulit putih jarang ditemui terkena jenis kanker ini. Selain itu kanker ini merupakan jenis kanker yang dapat diturunkan secara genetic.
Hingga sekarang ini belum jelas bagaimana mulai tumbuhnya kanker nasoforing, namun penyebaran kanker ini dapat berkembang ke bagian-bagian lain seperti mata, telinga, kelenjar leher, dan juga otak. Sebaiknya mereka yang beresiko tinggi terkena kanker ini rajin memeriksakan diri ke dokter. Resiko tinggi biasanya dimiliki oleh laki-laki keturunan China atau adanya keluarga (family) yang menderita kanker ini.
Ada beberapa faktor resiko yang mempercepat kanker nasoforing ini diantaranya adalah,
·         Sering mengkonsumi makanan yang mengandung bahan pengawet termasuk makan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau diasap.
·         Sering mengkonsumsi makan adan minuman yang bersifat panas dan merangsang selaput lendir seperti yang mengandung alcohol. Selain itu sering menghisap asap rokok, asap minyak tanah, asap kayu bakar, asap obat nyamuk, atau asap candu.
·         Sering menghisap udara yang penuh asap di rumah atau rumah yang pergantian udaranya kurang baik.
·         Faktor genetic, yakni mereka yang memepunyai garis keturunan penderita kanker ini.
Letak kanker nasoforing yang tersembunyi di belakang hidung atau bahkan dibelakang leangit-langit rongga mulut menyebabkan serangan kanker ini sering sekali terlambat diketahui. Namun biasanya pada stadium dini menunjukan gejala-gejala sebagai berikut,
·         Di dalam telinga timbul suara berdengung dan terasa penuh tanpa disertai rasa sakit hingga pendengaran berkurang.
·         Hidung sedikit mimisan tetapui berulang. Hidung akan tersumbat terus menerus kemudian berakhir dengan pilek.
·         Untuk stadium akut, kelenjar getah bening pada leher membesar.



No comments:

Post a Comment