Olahraga Sumber dari Tenaga
Para ilmuan mengakui
bahwa di samping tenaga nuklir 98% dari tenaga di bumi ini berasal dari panas
matahari. Tenaga tersebutlah yang
tertimbun dalam makanan dan makanan yang dinikmati memberikan tenaga dan hidup
bagi manusia. Sebagian dari tenaga tersebut digunakan untuk bergerak,
mempertahankan hidup serta mengalirkan darah, bernapas, berdetaknya jantung dan
sebagainya. Dalam keadaan istirahat kebutuhan tenaga kurang lebih 1,3 Kcal/menit dan yang digunakan oleh otot
0,26 Kcal/menit. Namun saat seseorang mulai bergerak atau berlatih, kebutuhan
tenaga untuk menjadi lebih besar dan mungkin 90% dari tenaga yang mmebutuhkan
tenaga 32 Kcal/menit, maka ini berarti kenaikan sebesar 120 kali bila
dibandingkan waktu beristirahat. Melihat kebutuhan tenaga yang besar maka jelas
dengan sendirinya otot harus mempunyai atau menyiapkan tenaga cadangan yang besar.
Olahraga Sumber dari Tenaga |
Olahraga Sumber dari Tenaga |
Olahraga Sumber dari Tenaga |
Makanan
sumber tenaga
Dr. Per-Olef telah
meneliti atlet balap sepeda Olimpiade dari Swedia dan menguji pencapaian mereka
melalui beberpa makanan yang berbeda. Pada tiga hari pertama mereka diberikan
makanan yang mempunyai kadar protein dan lemak yang tinggi dengan banyak daging
di dalamnya. Ternyata mereka mampu mendayng sepeda tampa berhenti selama 57
menit. Tiga hari berikutnya mereka diberikan makanan campuran berupa kadar
protein dan lemak yang rendah bercampur dengan kabohidrat. Ternyata daya tahan
mendayung sepeda mencapai 114 menit. Pada tiga hari berikutnya makanan yang
diberikan diberikan mempunyai kadar karbohidrat yang sangat tinggi bersama
dengan sayuran dan ternyata rata-rata daya tahan mereka mencapai 167 menit.
Dengan demikian daya tahan berolahraga kurang lebih tiga kali lebih besar pada
mereka yang mengunakan makanan vegetarian.
Berbagai
Penelitian Karbohidrat
Banyak sekali
penelitian laian yang telah menguji hubungan antara olahraga dan penggunaan
kabohidrat dalam sintesa glikogen dalam otot di berbagai kondisi. Beberapa
penelitian menyimpulkan seperti ini:
·
Penyimpanan glikogen dalam tubuh
(karbohidrat) memegang peranan penting dalam olahraga keras (70 hingga 85%)
dalam olahraga yang diperpanjang dan terus menerus seperti lari, berenang, dan
bersepeda dan juga bentuk olahraga kombinasi campuran anaerobic dan aerobic
seperti bola kaki dan bola basket.
·
Keletihan yang terjadi dalam olahraga
yang berkepanjangan dank eras hubungannya dengan kadar glikogen yang rendah.
Simpanan karbohidrat dengan demikian adalah faktor yang membatasi dalam
kesanggupan berolahraga. Kenyataan ini telah berulang-ulang dibuktikan dalam
berbagai percobaan bersepeda dan lari di atas treadmill.
·
Jikalau glikogen dalam otot rendah hasil
kerja yang tinggi tidak dapat dipertahankan. Disebutkan bahwa oksidasi lemak
tidak dapat mengikuti tingkat metabolisme selama berolahraga bila volume
oksigen maksimum di atas 50%. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa
karbohidrat dapat menghasilkan 5% lebih banyak energy dalam satu liter
pembakaran oksigen dibandingkan dengan lemak.
No comments:
Post a Comment