Iklan Responsive Atas

LightBlog
Responsive Ads Here

Friday, March 6, 2015

Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat



Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat
Tapakdara merupakan salah satu tumbuhan yang sering di gunakan sebagai obat tradisional. Dewasa ini masyarakat mulai memanfaatkan kekayaan alam seperti tumbuhan untuk membuat berbagai jenis obat. Obat yang terbuat dari tambuhan sudah lama dilakukan oleh nenek moyang pada zaman lampau. Selain itu para ahli telah melakukan penelitian juga pengujian terhadap sejumlah tumbuhan tertentu yang diperkirakan berkhasiat untuk pengobatan. Penelitian dilakukan oleh beberapa ahli baik dalam maupun luar negeri.
Diperkirakan di Indonesia terdapat 100.000 pengobatan tradisional yang tersebar di 65.000 lebih desa. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang dilakukan menggunakan obat-obatan atau ramuan tradisional seperti yang sering dilakukan oleh dukun, sinshe, tabib, dan sebagainya. Banyak dari mereka yang menggunakan tumbuhan-tumbuhan obat, salah satunya adalah tanaman tapakdara.
Tapakdara dan khasiatnya
Catharanthus roseus atau di Indonesia sering disebut sebagai tapakdara, tumbuhan ini masuk dalam family Apocynaceace dengan Amerika Tengah yang menjadi daerah asal tumbuhan ini. Tapakdara banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tanaman ini dibedakan menjadi dua jenis menurut bunganya yaitu merah dan putih. Tapakdara merupakan tumbuhan semak yang dapat mencapai ketinggian batang hingga 100 cm. Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau di pedesaan beriklim tropis.
Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat
Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat

Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat
Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat

Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat
Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat

Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat
Tapakdara , Tumbuhan Berkhasiat

Ciri dari tumbuhan tapakdara ini adalah memiliki batang bulat dengan diameter yang berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daun berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan juga berdaun tunggal. Bunganya indah dan menyerupai terompet dengan permukaan berbulu yang halus. Tapakdara memiliki rumah biji berbentuk silindris menggantung pada batang. Dari akar, batang, daun hingga bunga tampakdara mengandung unsure-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin, dan vinleurosin merupakan kandungan-kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.
Tapakdara dapat digunakan untuk penyembuhan diabetes mellitus hingga sembuh dengan menggunakan 10 hingga 16 lembar daun tapakdara. Cara membuatnya adalah dengan direbus menggunakan air sebanyak 3 gelas sampai mendidih hingga hanya tinggal 1 gelas, kemudian diminum setelah dingin. Untuk penderita hipertensi, gunakan 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Disedu dengan 1 gelas air dan biarkan beberapa saat kemudian disaring dan diminum menjelang tidur.
Untuk deman, gunakan 1 genggam (12-20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan juga akar tapakdara. Direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Kemudian diminum pagi dan sore dan juga ditambah dengan gula kelapa. Bagi penderita kurang darah dapat menggunakan 4 putik bunga tapakdara putih. Direndam dengan 1 gelas air kemudian ditaruh di luar rumah selama semalam. Diminum pada pagi hari dan lakukan teratur.
  

No comments:

Post a Comment