Cara untuk Manangani dan
Meminimalkan Hiperaktif pada Anak
Menangani dan meminimalkan
hiperaktivitas dapat dilakukan dengan teratur dan
konsultasi dengan orang yang lebih mengerti. Kesehatan merupakan hasil dari
keseimbngan dinamis dalam pola hidup, gaya makan, dan adaptasi terhadap stress.
Keutuhan pola hidup manusia berdasarkan keseimbangan tersebut akan membuka
rahasia tubuh yang mampu menghadapi lingkungan sekitar. Optimalisasi
keterpaduan jaringan tubuh akan lebih mudah tercapai dengan pola makan yang
selaras. Merawat tubuh melalui makanan adalah langkah utama untuk membalik
proses penuaan dan mencegah terjadinya proses degenerasi. Setelah oksigen,
makanan adalah hal yang paling penting, paling berharga, dan alami di dunia
ini. Walaupun ini sangat penting tetapi banyak orang yang bingung dan tidak
tahu mengenai nutrisi yang tepat bagi mereka terutama ketika tubuh mereka
mengalami ganguan.
Cara untuk Manangani dan Meminimalkan Hiperaktif pada Anak |
Cara untuk Manangani dan Meminimalkan Hiperaktif pada Anak |
Cara untuk Manangani dan Meminimalkan Hiperaktif pada Anak |
Banyak
penelitian yang telah dilakukan untuk sekedar mengetahuai apa hubungan antara
makanan yang dikonsumsi dengan ganguan hiperaktivitas, salah satunya adalah
penelitian yang dilakukan University of Southampton yang telah menelitu lebih
dari 1800 anak penyandang hiperaktivitas di AS yang berusia kira-kira tiga
tahun. Dengan kesimpulan bahwa memeberikan makanan sehat saja tidak cukup
membantu untuk mengatasi hiperaktivitas. Menjauhkan anak-anak dari bahan
makanan aditif seperti pewarna sintesis, pengawet, atau pemanis sintesis justru
akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Para peneliti menyebutkan peniadaaan
zat aditif dari menu makanan sehari-hari pada anak hiperaktif akan lebih
efektif dalam mengendalikan hiperaktivitas dibandingkan pemberian obat-obatan
anti hiperaktivitas seperti clonidine.
Cara menangani anak hiperaktif
Ada
beberapa cara untuk menangani anak hiperaktivitas
yang dapat dilakukan.
·
Konsultasikan. Setelah mempelajari semua
gejala sebaiknya tidak segera mengambil kesimpulan sendiri dengan memvonis anak
menderita hiperaktif. Pastikan semuanya dahulu dengan psikolog anak sehingga
dapat mengambil langkah terapi yang terencana.
·
Pahami keterbatasan anak dan banyaklah
menimba pengetahuan mengenai hiperaktivitas di antaranya dengan membaca,
mengikuti seminar, atau bergabung dengan orangtua para penyandang
hiperaktivitas sehingga dapat meningkatkan kepedulian pada si kecil.
·
Fokuskan perhatiannya. Selalu perlakukan
anak dengan lembut dan penuh kasih. Perlahan-lahan latihlah ia agar pikirannya
mulai bisa fokus, misalnya meminta untuk saling bertatapan mata.
Meminimalkan rangsangan
hiperaktivitas
Ada
tiga cara untuk dapat meminimalkan
hiperaktivitas pada anak.
·
Modifikasi lingkungan, seperti mintalah
pada guru agar menempatkan anak pada tempat duduk di bagian depan. Selain
bermanfaat untuk meminimalkan ransangan cara ini juga memudahkan pengawasan
terhadap anak.
·
Berikan perintah yang jelas. Sampaikan
perintah dengan ucaoan secara jelas dan ulangi beberapa kali kalau perlu dengan
memberikan contoh tindakan. Ubahlah perintah panjang dan kompleks menjadi
sederhana dengan satu pesan.
·
Fokus pada hasil. Kenali keunggulan anak,
manfaatkan sisi baiknya untuk membangun kebanggaan dan prestasinya.
No comments:
Post a Comment